Peran remaja
mesjid dan pegawai syarah dalam prospek pelayanan ummat dan manajemen
pengelolaan masjid
Dengan adanya umat Islam di sekitarnya, Masjid berperan dalam mengkoordinir mereka guna menyatukan potensi dan kepemimpinan umat
¨Kata
•Kata masjid berasal dari
bahasa arab :sajada : yang berarti sujud
•Secara etimologi masjid
berarti tempat untuk
bersujud.
• Secara terminologis diartikan
sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat lima waktu
•Masjid sering disebut Baitullah
(rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan sebagai sarana mengabdi kepada
Allah. Pada waktu hijrah dari Mekah ke Madinah ditemani shahabat beliau, Abu
Bakar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati daerah Quba di sana
beliau mendirikan Masjid pertama
•Kata masjid berasal dari
bahasa arab :sajada : yang berarti sujud
•Secara etimologi masjid
berarti tempat untuk
bersujud.
• Secara terminologis diartikan
sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat lima waktu
•Masjid sering disebut Baitullah
(rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan sebagai sarana mengabdi kepada
Allah. Pada waktu hijrah dari Mekah ke Madinah ditemani shahabat beliau, Abu
Bakar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati daerah Quba di sana
beliau mendirikan Masjid pertama
•.Di masa Rasulullah SAW ‘ selain dipergunakan
untuk shalat, berdzikir dan beri'tikaf, Masjid bisa dipergunakan untuk
kepentingan sosial.
• Misalnya, sebagai tempat
belajar dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit,
menyelesaikan hukum li'an dan lain sebagainya.
•Dalam perjalanan sejarahnya,
Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, Hampir dapat dikatakan,
dimana ada komunitas muslim di situ ada Masjid. Memang umat Islam tidak bisa
terlepas dari Masjid. Disamping menjadi tempat beribadah,
•Masjid telah menjadi sarana
berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman,pusat,da’wah.dll
.
•Fungsi utama Masjid adalah sebagai tempat melaksanakan ibadah shalat
berjama’ah.
•Kalau kita perhatikan, shalat
berjama’ah adalah pokointi dari memakmurkan
Masjid adalah menegakkan shalat berjama’ah, yang merupakan salah satu syi’ar
Islam terbesar. Sementara yang lain adalah pengembangannya.
•Shalat berjama’ah merupakan
Sebenarnya indikator utama keberhasilan kita dalam memakmurkan Masjid. Jadi
keberhasilan dan kekurang-berhasilan kita dalam memakmurkan Masjid dapat diukur
dengan seberapa jauh antusias umat dalam menegakkan shalat berjama’ah.
•Keberadaan sebuah masjid
p
•Keberadaan sebuah masjid
perlu dijaga karena sangat terkait dengan sumber paradaban islam, yang mengandung nilai harkat dan martabat kaum
muslim.
• Bila masjid
termarjinalkan begitu saja maka kita telah mengabaikan salah satu lembaga yang
menjadi pilar utama dalam penegakan syariat Isam di Aceh. Al-qur`an memesankan
kepada kita agar senantiasa memakmurkan masjid, karena disitulah tercipta
tarbiyah Islamiyah.
• Allah berfirman : “ yang memakmurkan masjid Allah adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hri kiamat, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, dan
tidak merasa takut, melainhkan hanya kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka
termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk (Qs. At-Taubah: 18)
erlu dijaga karena sangat terkait dengan sumber paradaban islam, yang mengandung nilai harkat dan martabat kaum
muslim.
• Bila masjid
termarjinalkan begitu saja maka kita telah mengabaikan salah satu lembaga yang
menjadi pilar utama dalam penegakan syariat Isam di Aceh. Al-qur`an memesankan
kepada kita agar senantiasa memakmurkan masjid, karena disitulah tercipta
tarbiyah Islamiyah.
• Allah berfirman : “ yang memakmurkan masjid Allah adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hri kiamat, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, dan
tidak merasa takut, melainhkan hanya kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka
termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk (Qs. At-Taubah: 18)
•Dalam komunitas muslim,
masjid disamping dapat menggambarkan kuantitas kaum muslimin yang ada, juga
dapat mencerminkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam.
• Bila suatu daerah
ditemukan sebuah masjid yang besar dan megah, maka asumsi pertama yang di
peroleh adalah di tempat tersebut mayoritas kaum muslimin
•.jika setelah dikaji
ternyata masjid yang besar dan megah minim jama`ah maka akan muncul kesan
masyarakatnya gemar bangun masjid akan tetapi alpa memakmurkan masjid.
•Kemakmuran masjid sangat
tergantung pada tinggi dan rendahnya sumber daya manusia yang mengelolanya.
Karena itu perlu adanya pengelolaan manajemen kemasjidan yang melibatkan remaja dan para pegawai syarah
•
•Pengelolaan masjid kedepan butuh
orang-orang yang visioner serta telaten dalam berbagai bidang.
Optimalisasi fungsi masjid baik pada tingkat intensifikasi maupun
ekstensifikasi sangat tergantung pada sejauh mana kita telah mempersiapkan
pemuda dan remaja yang memiikih ghirah yang tinggi untuk memakmurkan masjid.
•
• Dari aspek histories
pada masa Rasulullah SAW, peranan masjid bukanlah semata-mata sebagai tempat
ibadah,apa lagi hanya sebagai tempat shalat jum`at yang hanya dilakukan
seminggu sekali, akan tetapi juga sebagai Pusat Dakwah, Pendidikan, social,
budaya, ekonomi dan politik. Dengan demikian
•Aplikasi Pembinaan Pemuda dan Remaja Masjid
Pemuda dan remaja masjid merupakan kelompok usia yang sangat potensial.
Pemuda dan remaja masjid merupakan kelompok usia yang sangat potensial.
• Generasi muda identik
dengan harapan bangsa, harapan keluarga, masyarakat, agama dan harapan negara.
Dalam konteks kemasjidan generasi muda menjadi tulang punggung dan harapan
besar bagi pemakmuran masjid baik sekarang maupun masa yang akan datang
•.
Karena itu Islam juga memandang pemuda sebagai harapan. Ini tampak dari perhatian Allah dan Rasul-NYA yang begitu besar terhadap pemuda.
Allah dan Rasul mengisyaratkan
bahwa meskipun seseorang berada di usia muda, dia akan tetap bisa hidup dengan
baik dengan tetap perpedoman pada nilai-nilai ajaran IslamKarena itu Islam juga memandang pemuda sebagai harapan. Ini tampak dari perhatian Allah dan Rasul-NYA yang begitu besar terhadap pemuda.
•Di antara isyarat Allah
pentingnya generasi muda adalah di ceritakan kisah pemuda ”ashabul kahfi” yang
diabadikan dalam Al-Qur`an. Dimana sekelompok pemuda yang istiqamah dalam
mempertahankan Aqidahnya meskipun harus berhadapan dengan penguasa zalim.
• Salah satu ciri pemuda
yang dicintai Allah dan Rasul-Nya adalah pemuda yang terpaut hatinya untuk
memakmurkan masjid dengan senantiasa beribadah kepada Allah. Untuk itu maka
kepada pemuda harus dibekali:
a.PembinaanAkhlakulKarimah
Disamping harus membekali diri dengan akhlakul karimah pemuda dan remaja masjid harus bertanggung jawab terhadap akhlak jama`ah. Karena akhlak itu sangat berpengaruh kepada citra masjid
Disamping harus membekali diri dengan akhlakul karimah pemuda dan remaja masjid harus bertanggung jawab terhadap akhlak jama`ah. Karena akhlak itu sangat berpengaruh kepada citra masjid
•. Jika prilaku remaja dan
pemuda tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman seperti , berjudi, minum khamar
dan sejenisnya maka akan mempengaruhi pencitraan masjid.
• Jika komplek masjid di
hiasi oleh pemuda dan pemudi yang senantiasa melanggar
norma-norma agama,maka yang akan tumbuh subur adalah budaya yang tidak mencerminkan ahklakul karimah.
•b. Pembinaan kerjasama
pemuda dan remaja masjid
pemuda dan remaja masjid dewasa ini dihadapi oleh berbagai problem yang muncul dalam masyarakat. Ada kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, pergaulan bebas, balapan liar di jalan raya menjelang magrib dan sebagainya.
pemuda dan remaja masjid dewasa ini dihadapi oleh berbagai problem yang muncul dalam masyarakat. Ada kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, pergaulan bebas, balapan liar di jalan raya menjelang magrib dan sebagainya.
• Jika keadaan ini di
biarkan begitu saja, kita akan mendapatkan generasi cacat moral yang akan
menjadi benalu dalam
masyarakat
karekter ini tentu tidak pernah kita inginkan.
karekter ini tentu tidak pernah kita inginkan.
• pegawai syara sebagai rasa tanggung jawab terhadap ummat dituntut
perannya dalam membina dan
meningkatkan kualiatas ummat.,
•kita dituntut saling
nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. Untuk itu perlu strategi
yang bijak dalm pengelolaan
masjid. :
•1. Sebagai tempat
beribadah.
Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, maka fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah shalat.
Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud, maka fungsi utamanya adalah sebagai tempat ibadah shalat.
• Sebagaimana diketahui
bahwa makna ibadah di dalam Islam adalah luas menyangkut segala aktivitas
kehidupan yang ditujukan untuk memperoleh ridla Allah, maka fungsi Masjid
disamping sebagai tempat shalat juga sebagai tempat beribadah secara luas
sesuai dengan ajaran Islam
•2. Sebagai tempat
menuntut ilmu.
Masjid berfungsi sebagai tempat untuk belajar mengajar, khususnya ilmu agama yang merupakan fardlu ‘ain bagi umat Islam.
Masjid berfungsi sebagai tempat untuk belajar mengajar, khususnya ilmu agama yang merupakan fardlu ‘ain bagi umat Islam.
• Disamping itu juga
ilmu-ilmu lain, baik ilmu alam, sosial, humaniora, keterampilan dan lain
sebagainya dapat diajarkan di Masjid.
3.Sebagai tempat pembinaan jama’ah
Dengan adanya umat Islam di sekitarnya, Masjid berperan dalam mengkoordinir mereka guna menyatukan potensi dan kepemimpinan umat
•Selanjutnya umat yang terkoordinir
secara rapi dalam organisasi Ta’mir Masjid dibina keimanan, ketaqwaan, ukhuwah
imaniyah dan da’wah islamiyahnya. Sehingga Masjid menjadi basis peradaban ummat.
•4. Sebagai pusat da’wah
dan kebudayaan Islam
.
Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut untuk melayani ummat serta menyebarluaskan da’wah islamiyah dan budaya islami.
Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut untuk melayani ummat serta menyebarluaskan da’wah islamiyah dan budaya islami.
• Di Masjid pula
direncanakan, diorganisasi, dikaji, dilaksanakan dan dikembangkan da’wah dan
kebudayaan Islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat. Karena itu Masjid,
berperan sebagai sentra aktivitas remaja dan pegawai ayarah dalam pelayanan ummat.
•5. Sebagai pusat
kaderisasi umat.
•
Sebagai tempat pembinaan jama’ah dan kepemimpinan umat, Masjid memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara istiqamah dan berkesinambungan.
Sebagai tempat pembinaan jama’ah dan kepemimpinan umat, Masjid memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara istiqamah dan berkesinambungan.
• Patah tumbuh hilang
berganti. Karena itu pembinaan kader perlu dipersiapkan dan dipusatkan di
Masjid sejak mereka masih kecil sampai dewasa. Di antaranya dengan Taman
Pendidikan Al Quraan (TPA), Remaja Masjid maupun Ta’mir Masjid serta program kegiatan penigkatan kualitas
ummat.
•Sebagai basis
Kebangkitan Umat Islam.
Pada abad ini telah dicanangkan umat Islam sebagai abad kebangkitan Islam
Pada abad ini telah dicanangkan umat Islam sebagai abad kebangkitan Islam
•. Umat Islam yang sekian
lama tertidur dan tertinggal dalam percaturan peradaban dunia berusaha untuk
bangkit dengan berlandaskan nilai-nilai agamanya. Islam dikaji dan ditelaah
dari berbagai aspek, baik ideologi, hukum, ekonomi, politik, budaya, sosial dan
lain sebagainya. Setelah itu dicoba untuk diaplikasikan dan dikembangkan dalam
kehidupan riil umat.
• Menafasi kehidupan dunia
ini dengan nilai-nilai Islam. Proses islamisasi dalam segala aspek kehidupan
secara arif bijaksana .
•AKTUALISASI FUNGSI DAN
PERAN MASJID
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
•
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
•AKTUALISASI FUNGSI DAN
PERAN MASJID
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
•
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
•AKTUALISASI FUNGSI DAN
PERAN MASJID
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
Secara umum pengelolaan Masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam meng-aktualkan fungsi dan peran Masjid di era modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar Masjid dapat menjadi sentra aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para sahabatnya.
•
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
Kita perlu melakukan pemberdayaan Masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Dalam pemberdayaan ini kita bisa menggunakan metode Continuous Consolidation and Improvement for Mosque (CCIM) atau Penguatan dan Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
.
•Penguatan atau dalam
istilah umum organisasi disebut konsolidasi (concolidation), adalah merupakan
upaya menata sumber daya yang ada secara sistimatis dan terarah. Yang perlu
dilakukan adalah meliputi:
•a. Konsolidasi pemahaman
Islam.
b. Konsolidasi lembaga organisasi.
c. Konsolidasi program.
d. Konsolidasi jama’ah.
b. Konsolidasi lembaga organisasi.
c. Konsolidasi program.
d. Konsolidasi jama’ah.
•Perbaikan (improvement)
diperlukan untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada
jama’ah. Beberapa cara yang cukup efektif dalam upaya perbaikan dapat diseleksi
dan disesuaikan dengan kebutuhan, agar upaya perbaikan dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan (continuous improvement).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar