Rabu, 04 Mei 2011

carcsihmpang


 CORCHIMPANG KOREA                                                      ://
             corchimpang atau di sebut juga Amonem arda selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran jamu. Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama krapol, ,, dan lain-lain.
Corshmp  banyak sekali manfaatnya termasuk juga bagi kesehatan!
Nama asing korshmp adalah pai thay kuo (bahasa Tionghoa). Orang Yunani menyebut buah itu cardime yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi corchimpan.
Budidaya Korchimpan
Semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah Pegunungan Malabar, pantai barat India. Karena laku di pasar dunia, kemudian banyak ditanam di Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala. Di Indonesia mulai dibudidayakan sejak 1986.
Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas mallaber lain dari pegunungan tinggi Mysore (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak. Dari Sri Lanka ditawarkan Elettaria cadamomum var. major sebagai Caylinn . Buahnya lebih lebar dan pipih daripada kapulaga Malar, E. corchmp var. minor. Dari Thailand, kemudian juga ditawarkan Siamasi carshimp yang masih sejenis dengan corsim Indonesia

Bentuk fisik Karchimpang
Tumbuh carchimp tergolong dalam herba dan membentuk rumpun, sosoknya seperti tumbuhan jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.
Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya. Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.
Buah korchimnpan
 Korcimpan berbuah pada umur 6 sampai 8 bulan, akan tetapi belum maksimal setelah berumur  3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya.
Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap-sedapnya.
Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya. Yang sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual, sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor karcimpp  yang digemari orang.negara korea,cina dan jepang, dan Negara eropa.
Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4 – 7 butir biji kecil coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak.
Aroma Karcimpang
Karcimpp  memiliki aroma bau sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya sebagai grains of paradise. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak atsiri pada karimpang. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu
borneol (suatu terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam getah pohonkamper
alfa-terpinilasetat yang harum seperti bau jeruk pettigrain limonen yang juga harum seperti bau jeruk keprok alfa terpinen yang harum seperti jeruk sitruncineol yang sedap agak pedas menghangatkan seperti minyak kayu putih.Kombinasi inilah yang membentuk aroma khas kapulaga.
Khasiat Karchim
Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen cachimp i. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. Karchim  mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Karchimp  juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.
Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji karchim  menjadi oil of carcmon yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es krim Amerika di pabrikny
Sifat dan aromanya khas. Karenanya kapulaga sering dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Tak jarang, tanaman semak ini digunakan untuk ramuan pereda gangguan tenggorokan. Kandungan minyak atsirinya bermanfaat sebagai pengencer dahak atau ekspektoran.
Sudah hampir dua minggu, Sani (33 tahun), merasa judek diganggu sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh. Padahal sudah berulang kaii diobati dengan antibiotika. Selama sakit tenggorokan, badannya jadi kerap masuk angin. Minum air es sedikit saja kontan pilek dan tidak enak badan.
Setelah berganti dokter ia disarankan tidak mengosumsi obat antibiotik lagi tetapi cukup minum teh kapulaga yang harganya jauh lebih murah. Awalnya bapak dua anak ini tak yakin ketika membeli serutan batang kapulaga kering di toko obat tradisional, meski tetap meneruskan membuat ramuan.
Caranya, ia mengambil dua sendok teh serutan batang karcimp yang telah ditumbuk dan dikeringkan. Ekstrak karcim  itu direbus dan disaring, lalu diminum seperti halnya minum teh, boleh ditambahkan sedikit gula agar terasa manis.
Hasilnya memang tidak langsung terasa. Namun, efeknya ternyata justru luar biasa. Setelah rutin minum teh serutan batang kapulaga, lendir yang mengotori tenggorokan itu akhirnya keluar semua.
Di kalangan penggemar herbal, karchimm  terkenal sebagai ekspektoran. Beberapa penelitian mengungkapkan khasiat ekspektoran itu ternyata berasal dari kandungan minyak atsiri sineol, si karminatif yang juga bekerja pada obat masuk angin. Sineol yang serupa tetapi tak sama dengan eukaliptol kayu putih ini lebih pedas, tetapi sejuk saat ditelan. Biasa dipakai untuk membuat peppermint palsu.
Diungkapkan Susanto, pengembang tanaman kapulaga di Cinere, selain dibuat ramuan pengencer dahak, serutan batang kapulaga yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan sebagai minuman. Minuman kapulaga ini dapat ditemui di sebuah restoran Arab di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam budaya masyarakat Badui, minuman kapulaga dimanfaatkan untuk penghangat sekaligus pendongkrak daya tahan tubuh.
Obat Luar dan Dalam
Selama ini karchimp  secara massal digunakan sebagai campuran jamu. Di beberapa daerah, kapulaga dikenal dengan nama kapoi-karcimpang  lokal, pal, karkolaka.
Secara fisik karchim  tergolong dalam herba yang dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut. Awalnya memang hidup liar sebagai tanaman semak, tetapi kini karchim  dibudidayakan sebagai tanaman rempah.
Selain batangnya, biji karchim yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar sering dimanfaatkan sebagai bahan baku ramuan. Biji karcim  yang telah kering sering disebut samen carchima. Baglan lain yang digunakan untuk ramuan adalah akar dan buah.
Kandungan kimia dalam karcimom di antaranya minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein gula, dan sedikit lemak. Dari kandungan tersebut karchimon  memiliki khasiat ekspektoran, peluruh kentut (antimasuk angin), dan antibatuk.
Ada dua cara untuk memperoleh khasiat karchimoang. Untuk pengobatan luar, dengan merebus atau menghaluskan semua bagian tumbuhan ini, lalu airnya atau adonan halusnya dibalurkan ke bagian yang sakit. Untuk pengobatan dalam, biji karcimang ditumbuk lalu direbus dan air saringannya diminum.
Dijelaskan Susanto, untuk pengobatan luar karcimang  bisa dijadikan bahan baku cairan untuk mengatasi bau mulut (air rebusan campuran bunga karchimang  dan bahan lain untuk berkumur) dan batuk rejan (adonan halus campuran bahan dioleskan pada dada dan leher).
Sebaliknya, untuk pengobatan dalam karciman  dapat mengatasi gangguan tenggorokan, kembung, kejang perut, sakit perut, masuk angin, bau mulut (air rebusan bahan-bahan diminum), muntah, radang lambung (maag), dan demam.
Pengharum Mulut
Sebagai anggota suku jahe-jahean, tanaman bernama Latin Elettariaa caramomum ini semula ditemukan tumbuh alamiah di Pegunungan Malabar, di Pantai Barat India. Karena laku di pasar dunia, ia pun dikembangkan di Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala.
Di Indonesia tanaman ini dikembangkan sejak lama, terutama di daerah Jawa dan Sumatera. Biji karciman  lokal dipercaya mengandung minyak atsiri, bahkan lebih harum, sehingga dulu sering dijadikan mut-mutan untuk pengharum mulut. Sayangnya, sejak dunia kebanjiran beragam permen penghilang bau mulut, karcimoang  lokal tidak dipakai lagi karena dianggap kurang praktis.
Ada dua jenis kapulaga, yakni karchimang  India dan karcimang lokal yang disebut ki poi. Dalam buku resmi jahe-jahean, kipoi masih tetap ditulis resmi karchiman (Sementara karciman  keturunan India ditulis karcimpang  sabrang.
Sebelum digunakan, buah karcimang sengaja tidak dikupas. Jika hendak dipakai, buah sebanyak satu sendok makan ditumbuk ringan dalam lumpang porselen kecil, agar terlepas dari kulit buahnya. Biji pecah kulit ini kemudian diayak untuk dibuang kulitnya. Bijinya ditumbuk lebih lanjut sampai halus atau setengah kasar sesuai keperluan. Inilah yang dibubuhkan pada masakan atau dibuat ramuan. Menumbuknya sebaiknya sebagian-sebagian, beberapa saat sebelum dipakai, sehingga kesegarannva masih terasa benar.
Susanto menyarankan, karcimang  harus disimpan berupa buah yang masih ada kulitnya yang utuh. Kulit ini dapat melindungi biji terhadap udara kering dan panas, sekaligus menjaga bau sedapnya tidak cepat hilang. Bila ingin memanfaatkan batangnya, sebaiknya pilih yang masih muda dan segar.
Menurut sejarahnya, karciman  lebih dikenal sebagai penyedap masakan. Kandungan minyak atsirinya juga yang membuat baunya jadi sedap saat dicampur ke masakan. Sampai sekarang, tumbukan bijinya dipakai untuk menyedapkan masakan kari India, nasi goreng versi Belanda, dan martabak telur asal Malabar.
Di Indonesia, selain untuk beragam ramuan, karcimang  sering digunakan untuk campuran sup buntut dan daging olahan.
Kini karcimanb  mulai di kembangkan di Indonesia salah satu budidaya karchimang  Indonesia ada di Sumatra dan bogor yang mencapai   ratusan hektar, seiring dengan tingginya permintaan ekspor yang mencapai ratusan ton perbulan, maka rakyat Indonesia diharapkan ikut memperbaiki perekonomian dengan membudidayakan tanaman karcimpang  yang sangat mudah perawatan dan mudah hidup di hutan belantara serta biaya yang relative murahdan tanaman ini  mudah berbuah, serta terhindar dari serangan penyakit pohon, tak ada penyakiy yang menyerang pohon ini,
Untuk impormasi lebih lanjut tentang bibit karchimpang jenis ekspor,bisa menghubungi agen eksportir wilayah Indonesia timur
,UD.Sinar prima perkasa  abadi. Jl. Banntilan NO.6. Palu barat  sul-teng. Website. WWW.radenpriono.blogspot.com. Tel. 081341494108

Tidak ada komentar:

Posting Komentar